"Dispereert niet, onziet uw vijanden niet, want God is met ons"

- Jan Pieterszoon Coen (1587 - 1629)

Senin, 18 Januari 2016

Gedung Sabau, Rumah Departement van Ooorlog Hindia Belanda di Bandung

Gedung Sabau di tahun 1920 ketika dijadikan "rumah" bagi Departement van Oorlog

Gedung Sabau di masa kini. Menjadi "rumah" Detasemen Markas Kodam III/Siliwangi



Masyarakat kota Bandung dan para wisatawan yang berkunjung ke sana tentu tahu tentang gedung yang satu ini. Masih mempertahankan gaya bangunan zaman kolonial Belanda, gedung ini menjadi salah satu aset sejarah di Indonesia yang masih difungsikan. Gedung ini boleh dikatakan sebagai gedung "Pentagon" milik Hindia Belanda. Dahulu Bandung di masa Hindia Belanda adalah "rumah" terakhir bagi pemerintahan sipil dan kegiatan militer sebelum wilayah kepulauan Nusantara diduduki oleh Jepang. 

Belajar dari pengalaman ketika Inggris menduduki Batavia pada tahun 1811, di mana semua pusat pemerintahan dan kegiatan militer dipusatkan di sana, pemerintah Hindia Belanda akhirnya memindahkan semua yang berhubungan dengan pusat dan kegiatan militer ke pedalaman. Kota Bandung pun dipilih sebagi tempat yang tepat. Ketika itu, Bandung dipandang sebagai tempat yang aman dan strategis.


DVO (Departement van Oorlog) adalah salah satu bagian dari kegiatan militer yang ada di Bandung. Gedung dibangun di atas sebuah lahan kosong seluas 0,7 hektar dan berlokasi di Borneostraat (Jalan Borneo, kini Jalan Kalimantan). Pembangunannya diarsiteki oleh R.L.A. Schoemaker. Sebelumnya, Departement van Oorlog berlokasi di Batavia bersama dengan Departement van Marine. Pada tahun 1914, DVO dipindahkan ke Bandung. Sebuah gedung baru disiapkan sebagai tempat baru untuk DVO. Pada tahun 1928, Departement van Oorlog diganti menjadi Departement van Defensie.

Masyarakat setempat menjuluki gedung ini dengan Gedung Sabau. Ketika Jepang menyerbu Hindia Belanda, gedung ini juga digunakan untuk pusat militer. Penggunaan gedung ini kemudian jatuh ke tangan Republik Indonesia setelah merdeka. Kini, gedung ini dijadikan Detasemen Markas Kodam III/Siliwangi.


Sumber:
Dutch Docu Channel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar